Donasi

Untuk yang berniat memberikan donasi, langsung saja ke kitabisa.com/pengajardigital. Kalau ingin tahu cerita dibaliknya, silahkan baca-baca dulu atau tonton saja video berikut ini.

Penggalan dana tersebut di atas saya buat pada Mei 2018. Tujuan saya membuatnya saat itu untuk menampung donasi dari orang-orang yang merasakan manfaat dari video-video pembelajaran yang saya buat. Namun sayangnya sampai awal tahun 2021 ini saya belum bisa fokus mengerjakan produksi video-video pembelajaran. Ada saja masalah yang silih berganti menghampiri saya.

Saya ingin sekali menyelesaikan video-video pembelajaran untuk 7 kursus online gratis yang membahas cara mengembangkan website berbasis WordPress beserta cara mendatangkan traffic-nya (pengunjung). Info detailnya silahkan klik ini. Untuk bisa fokus mengerjakan proyek ini saya butuh dana minimal Rp5juta. Kalau ada dana Rp10juta saya bisa lebih leluasa dan maksimal mengerjakannya.

Tangan Di Bawah Sebelum Tangan Di Atas

Di awal tahun 2021 saya kepikiran untuk aktif mempromosikan penggalangan dana yang sudah saya buat. Sejujurnya saya merasa minder melakukannya. Demi mengurangi rasa minder saya terpaksa mempublikasikan kebaikan yang pernah saya lakukan. Ternyata rasa minder saya tidak bisa sepenuhnya hilang. Saya merasa seperti sedang ngemis online. Saya coba googling keyword \’ngemis online\’ dan saya tersindir dengan postingan-postingan yang saya baca. Saat saya membuka secara acak buku yang pernah saya baca berjudul \”Tuhan Maha Asyik\” , saya menemukan tulisan di bawah ini.

\"\"

Setelah merenungi kutipan di atas, rasa minder saya tetap tidak bisa sepenuhnya hilang. Apalagi setelah membaca kutipan-kutipan hadist hasil googling berikut ini.

“Bahwasanya salah seorang di antara kalian mengambil talinya, lalu dia datang dengan membawa seikat kayu bakar, lalu dia menjualnya sehingga Allah memberinya kecukupan dengan itu adalah lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada orang lain, baik mereka mau memberinya maupun tidak.” (HR Bukhari).

“Tidaklah salah seorang dari kalian yang terus meminta-minta, kecuali kelak di hari kiamat ia akan menemui Allah sementara di wajahnya tidak ada sepotong daging pun.” (HR. Bukhari dan Muslim)

\”Tangan yang diatas lebih baik daripada tangan yang di bawah.
Tangan yang diatas adalah yang memberi (mengeluarkan infaq) sedangkan tangan yang di bawah adalah yang meminta.\” (HR. Bukhari dan Muslim)

Memberi (tangan di atas) memang lebih baik daripada meminta (tangan di bawah). Karena menjalani peran \’tangan di bawah\’ tidaklah mudah. Itu yang saya rasakan. Tapi kehidupan ini harus seimbang, dua-duanya harus ada yang menjalaninya.

Tangan di bawah sebelum tangan di atas. Tangan di atas tidak akan bisa tanpa ada tangan di bawah.

Walaupun rasa minder saya tidak bisa sepenuhnya hilang, saya merasa harus tetap aktif mempromosikan penggalangan dana yang sudah saya buat. Saya jalani dengan penuh kesadaran dan kesungguhan. Saya lakukan dengan usaha yang maksimal.

Semoga suatu saat saya kebagian untuk menjalani peran \’tangan di atas\’. Dan tulisan ini akan saya jadikan  cermin agar tidak ada rasa sombong saat takdir tersebut harus saya jalani.

Shopping Cart