Model Bisnis e-Learning : Gratis atau Berbayar?

Salah satu bisnis yang ingin saya tekuni adalah bisnis e-Learning. Karena itu saya meluangkan waktu dan pikiran untuk mempelajari seluk beluk bisnis ini. Menurut saya, ada dua komponen utama e-Learning, yaitu konten dan platform. Yang dimaksud dengan konten e-Learning adalah media pembelajaran yang bentuknya bisa berupa teks (tulisan), audio dan video. Sedangkan platform merupakan sarana digital untuk mempublikasikan konten, bisa berupa aplikasi web atau aplikasi mobile. Plaform e-Learning dikenal juga dengan istilah Learning Management System (LMS). Ada banyak  LMS, baik yang gratis seperti Moodle, maupun yang berbayar seperti WPLMS.

Berdasarkan pengamatan terhadap pemain bisnis e-Learning skala global, ada tiga model bisnis e-Learning yang bisa dijalankan. Pertama sebagai penyedia platform, contohnya udemy.com & skillshare.com. Kedua sebagai kreator konten, contohnya para kreator di udemy.com & skillshare.com. Ketiga sebagai kreator dan publisher konten sekaligus penyedia platform, contohnya lynda.com, masterclass.com dan pluralsight.com,

Model bisnis pertama dan kedua mendapat pemasukan dari bagi hasil penjualan konten. Persentase pembagian yang berlaku biasanya 30% untuk penyedia platform dan 70% untuk kreator konten. Sedangkan model bisnis ketiga semua pemasukan 100% untuk mereka, tapi selain sebagai kreator, mereka biasanya juga menjalankan peran sebagai publisher. Sebagai kreator berarti memproduksi  konten sendiri memanfaatkan SDM internal yang ada. Sedangkan sebagai publisher berarti memproduksi konten bekerjasama dengan pihak lain seperti para pakar yang menguasi bidang tertentu.

Selain tiga model bisnis di atas, ada beberapa model bisnis lain yang berlaku di bisnis elearning. Salah satunya model bisnis elearning gratis. Yaitu memproduksi konten e-Learning kemudian mempublikasikannya di platform sendiri tanpa memungut biaya sepeser pun kepada para penggunanya. Contohnya KhanAcademy.Org yang mendapat pemasukan dari donasi. Contoh lainnya para kreator video pembelajaran yang mempublikasikan videonya di YouTube dan mendapat pemasukan dari AdSense.

Pada Mei 2015 saya pernah mencoba mengembangkan platform website e-Learning NetSchool.id dengan model bisnis meniru Udemy.com.  Platform NetSchool.id saya kembangkan dengan memanfaatkan WPLMS, yaitu LMS berbayar untuk CMS WordPress. Namun sayang NetSchool.id belum bisa berjalan seperti yang saya harapkan diharapkan. Kendala utamanya karena sulit mencari kreator konten yang bisa diajak kerjasama. Awalnya saya mau memproduksi konten sendiri, tapi sayangnya saya belum bisa fokus mengerjakannya. Selain karena keterbatasan sumber daya, juga karena masalah yang silih berganti harus saya hadapi.

Menurut saya, kunci sukses bisnis e-Learning adalah konten. Karena percuma kita punya platform e-Learning kalau tidak ada konten yang layak dipublikasikan dan dijual. Mengembangkan platform elearning itu bukan perkara yang sulit. Kita bisa  memanfaatkan LMS siap pakai. Yang sulit itu memproduksi konten e-Learning yang berkualitas. Perlu biaya dan proses produksi yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup.

Untuk sementara NetSchool.id saya vakumkan dulu. Sambil membangun branding #PengajarDigital saya akan mencoba model bisnis e-Learning gratis. Saya akan memproduksi konten video pembelajaran yang dipublikasikan melalui YouTube. Karena pemasukan dari AdSense butuh waktu, maka saya akan coba cari pemasukan dengan menawarkan kerjasama sponsorsip ke beberapa perusahaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart